Minggu, 19 Juni 2011

mamalia-makalah



MAKALAH
TAKSONOMI HEWAN II

“KELAS MAMALIA”


 






Oleh:
Muaz Haris
090202008

Dosen: Nofripa Herlina, S.Si

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM
DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2011



BAB I
PENDAHULUAN

            Kepunahan dinosaurus dan fragmentasi benua yang terjadi di akhir zaman Mesozoikum membentuk banyak zona adaptif, dan mamalia mengalami suatu radiasi adaptif yang sangat luas. Terdapat sekitar 4500 spesies mamalia di Bumi saat ini. Sebagai anggoita mamalia, kita secara alamiah tentu memiliki minat khusus pada kelas vertebrata ini.
            Mamalia berkembang dari leluhur reptilia lebih awal dari burung. Fosil tertua yang diyakini merupakan mamalia berumur 220 jutaan tahun, kembali kemasa trias. Leluhur mamalia merupakan salah satu di antara hewan terapsida, yang merupakan bagian dari cabang sinapsida dari filogeni reptilia. Terapsida menghilang saat dinosaurus melimpah, tetapi mamalia yang berasal dari terapsida hidup berdampingan dengan dinosaurus selama zaman Mesozoikum berukuran sangat kecil, kurang lebih sebesar shrew dan sebagian besar mungkin merupakan pemakan serangga. Beragam bukti, seperti ukuran lubang mata, menyiratkan bahwa mamalia kecil ini adalah hewan nokturnal.
            Saat zaman Senozoikum datang setelah kepunahan massal dimassa Krateseus, mamalia sedang melakukan radiasi adaptif besar-besaran. Keaneka ragaman itu diwakili oleh tiga kelompok utama yaitu; monotrema, Marsupial, dan mamalia eutheria.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Vertebrata anggota Kelas Mamalia memiliki rambut, suatu karakteristik penentu seperti bulu terbang pada burung. Rambut, seperti bulu, terbuat dari keratin, namun para ahli zoologi masih belum pasti mengenai asal mula evolusi rambut. Sebagian besar mamalia memiliki metabolisme yang aktif dan merupakan endoterm. Sistem pernapasan dan peredaran darah yang efisien mendukung laju metabolisme yang tinggi (Campbell; 2003)
Mamalia merupakan kelompok hewan yang paling tinggi tingkatannya dalam klasifikasi, karena mempunyai perlatan dan sistem yang elbih sempurna dari hewan lainnya. Badan ditutupi oleh rambut, ada juga sisik, kulit yang menagndung kelenjar seperti kelenjar keringat dan kelenjar mammae. Tubuh mempunyai 2 pasang anggoita gerak, yaitu anggota gerak depan yang pada sebagian hewan berfungsi sebagai tangan dan anggota gerak belakang untuk memanjat, untuk berenang dan lari. Ada yang mempunyai ekor yang bisa digerakkan dan ada pula yang tidak, bernafas dengan paru-paru, mempunyai vesica urinaria, 12 pasang saraf pusat, bersifat homoithermis, pembuahan secara internal dan melahirkan anak yang disusukan oleh induknya sampai waktu tertentu. (Nofripa; 2003)




BAB III
PEMBAHASAN

A.     Karakteristik Mamalia    
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas.
Kelenjar mammae yang menghasilkan susu adalah ciri yang membedakan mamalia seperti halnya juga rambut. Semua induk mamalia memberikan makan anaknya dengan susu, makanan seimbang yang kaya akan lemak, gula, protein, mineral, dan vitamin.
Sebagian besar mamalia dilahirkan dan bukan ditetaskan. Fertilisasi terjadi secara internal, dan embrio berkembang di dalam uterus dari saluran reproduksi betina. Pada mamalia eutherria (berplasenta) dan marsupial, lapisan uterus induk dan mambran ekstraembrionik yang berasal dari embrio bersama-sama membentuk plasenta, tempat nutrien berdifusi masuk ke dalam darah embrio. Mamalia euthria umumnya disebut sebagai mamalia berplasenta karena plasentanya paling kompleks dan memperlihatkan hubungan yang lebih intim dan berlangsung lebih lama antara induk dan anak yang sedang berkembang.
Mamalia umumnya memiliki otak yang lebih besar dibandingkan dengan vertebrata lain dengan vertebrata lain dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama, dan banyak spesiesnya mampu belajar. Durasi pengasuhan anak oleh orang tua yang relatif lama memperpanjang waktu bagi anak untuk mempelajari kemampuan dan keterampilan penting untuk kelangsungan hidup dengan mengamati orang tuanya.
Diferensiasi geligi merupakan ciri penting mamalia lainnya. Sementara geligi reptilia umumnya berbentuk kerucut dan berukuran seragam, geligi mamalia memilki berbagai ukuran dan bentuk yang diadaptasikan untuk mengunyah berbagai jenis makanan. Geligi manusia, misalnya meliputi geligi termodifikasi untuk memotong (gigi seri dan gigi taring) dan untuk melumatkan dan menggerus (gigi geraham depan dan gigi geraham belakang). Rahang juga telah mengalami pemodelan ulang selama evolusi mamalia dari reptilia, dan dua tulang rahang telah digabungkan dengan telinga bagian dalam  mamalia.

B.      Klasifikasi Mamalia
Mamalia memiliki 14 ordo utama yang paling banyak ditemui, yaitu;
1.      Ordo Monotremata
Merupakan mamalia bertelur yang masih hidup hingga saat ini. Telur hewan monotrema, yang struktur dan perkembangannya mirip dengan telur reptilia, mengandung cukup kuning telur untuk memberi makan embrio yang sedang berkembang. Hewan monotrema memiliki rambut dan menghasilkan susu. Setelah menetas anak yang baru keluar itu menyedot susu dari bulu induknya, yang tidak memiliki punting susu. Contoh monotremata adalah platipus dan echidna.
2.      Ordo Marsupilia
Marsupial merupakan infraclass mamalia, ditandai dengan melahirkan relatif berkembang muda. Dekat dengan 70% dari 334 spesies yang masih ada terjadi di Australia, New Guinea, dan pulau-pulau terdekat, dengan sisa 100 yang ditemukan di Amerika, terutama di Amerika Selatan, namun tiga belas dengan di Amerika Tengah, dan satu di Amerika Utara.
Opossum, kangguru, bandicoot, dan koala adalah  contoh hewan marsupilial. Seekor marsupilial dilahirkan saat tahap perkembangan embrioniknya ketika sedang menyusu. Pada sebagian besar spesies, anak yang masih menyusu itu tinggal di dalam sebuah kantung induk yang disebut marsupium.
3.      Ordo Artidoctyla
Memiliki kuku dengan jumlah jari kaki yang genap pada masing-masing kaki. Ordo ini merupakan pemakan tumbuhan (herbivor). Contohnya adalah domba, babi, sapi, rusa, dan jerapah.

4.      Ordo Carnivora
Karnivora atau maging adalah hewan yang makanannya kebanyakan adalah daging, baik yang dimakan hidup-hidup atau berasal dari daging hewan yang sudah mati. Memiliki gigi yang tajam, runcing dan geraham untuk merobek. Contohnya anjing, serigala, beruang, kucing, berang-berang, anjing laut, beruang laut, dan beruang laut.
5.      Ordo Cetacea
Hidup di laut dengan beban berbentuk ikan, kaki depannya mirip duyung dan tidak ada tungkai belakang, lapisan tebal lemak sebagai insulasi. Paus atau lodan (khusus yang bergigi dan bukan berukuran kecil) adalah sekelompok mamalia yang hidup di lautan. Sebutan "paus" diberikan pada anggota bangsa Cetacea yang berukuran besar. Paus bukan tergolong dalam keluarga ikan. Paus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
-        bernafas menggunakan paru-paru
-        mempunyai rambut (sedikit, kebanyakan ada di paus dewasa)
-        berdarah panas
-        mempunyai kelenjar susu
-        mempunyai jantung dengan empat ruang
6.      Ordo Chiroptera
Kelelawar adalah mamalia terbang dalam urutan Chiroptera. Tangan kelelawar berselaput dan dikembangkan sebagai sayap, membuat mereka satu-satunya mamalia alami sanggup terbang dan berkelanjutan. Memiliki lipatan kulit yang lebar yang meluas dari jari yang memanjang sanpai badan dan kaki.
7.      Ordo Edentata
Hewan ini memiliki geligi yang tereduksi atau tidak memiliki gigi sekali, hewan dalam ordo ini biasanya memiliki moncong dan lidah yang panjang dan memiliki zat pelekat di lidahnya yang berguna untuk menangkap semut di dalam lubang. Contohnya adalah armadilo, kukang, dan pemakan semut.

8.      Ordo Insectivora
Hewan ordo ini merupakan hewan pemakan serangga, contoh hewannya adalah tikus mondok berhidung bintang, shrew, dan landak.
9.      Ordo Lagomorpha
Memiliki gigi seri yang mirip pahat, kaki belakang lebih panjang dibandingkan dengan kaki depan dan diadaptasikan untuk berlasi dan melompat. Contohnya kelinci, pikas, dan terwelu.
10.  Ordo Perissodactyla
Memiliki kuku dengan jumlah jari kaki yang ganjil pada  masing-masing kaki, untuk badak memiliki kulit yang kasar dan keras. Memakan tumbuh-tumbuhan. Contohnya zebra, tapir, dan kuda.
11.  Ordo Primata
Hewan dalam ordo ini merupakan ordo yang kompleks. Ibu jari yang berhadapan, mata yang menghadap kedepan, korteks serebal yang berkembang dengan baik. Ordo ini memakan daging dan tumbuhan (omnivora). Hewan yang termasuk dalam ordo ini adalah Manusia, lemur, monyet, dan kera.
12.  Ordo Proboscidea
Memiliki badan yang panjang dan berotot, kulit longgar dan tebal. Gigi seri atasnya memanjang sebagai daging. Ordo ini merupakan mamalia terberat yang hidup di darat. Memilki hidung yang panjang yang disebut dengan belalai. Contohnya gajah.
13.  Ordo Rodentia
Memiliki gigi seri sepertri pahat yang tumbuh terus menerus. Merupakan hewan pengerat dan musuh bagi para petani. Contohnya adalah tupai, barang-barang, tikus, landak, dan mencit.
14.  Sirenia
Merupakan mamalia herbivora yang hidup di air, memiliki tungkai mirip sirip dan tidak ada kaki belakang, contohnya dugong.

BAB IV
KESIMPULAN

            Mamalia merupakan hewan menyusui dan melahirkan. Memiliki rambut. Ada yang hidup di air contohnya dugong dan paus sedangkan yang hidup di darat ada manusia, harimau, sapi, dan lain-lain. Primata merupakan mamalia yang paling maju dan kompleks.
            Mamalia memiliki 14 ordo utama yang tersebar di seluruh dunia, ada yang hidup di darat, air, bahkan udara contohnya kelelawar.



















DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N. 2003. Biologi jilid 2. Jakarta: Erlangga
Herlina, N. 2011. Penuntun Praktikum Taksonomi Hewan II. Pekanbaru: UMRI
Iqbalali.com
www.wikipedia.com/mamalia
www.wikipedia.com/monotremata
www.wikipedia.com/marsupilia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar